Saturday, June 27, 2009

XII IPA 2

"Zoom out : Sebuah kelas berbasis IPA sebagaimana kelas biasa lainnya, zoom in : panti rehabilitasi remaja yang menderita degradasi jiwa"

"Hai, welcome to our zone !!" Mungkin itulah kata-kata ramah yang amat renyah, yang akan kalian terima bilamaa menyempatkan main atau sekedar menjalin silaturrahim dengan kelas kami, XII IPA.

Kelas yang terletak disalah satu kawasan pengkolan (sorry, ini bahasa Uzbekistan. Bahasa Indo-nya belokan) SMA 4 Bekasi, yang memiliki point of view paling dahsyat se-SMA di Asia tenggara. Karena dari sini, kalian bisa melihat dua kejadian paling hebat di pagi hari. Sebuah fenomena alam dimana sunrise dengan anggunya keluar dari celah-celah genting masjid Al-A'raf, dan gejala sosial digetoknya sejumlah siswa yang datang disaat-saat injury time, oleh Pak Satpam yang wibawa tiada terkira, ha...

Straight to the point, nama kelas ini SIANIDA ( It means : Serikat Anak Nongkrong Ipa Dua ). Jadi waktu itu ceritanya, dari menteri pendidikan nasional memberikan mandat bahwa semua kelas di seluruh Indonesia harus punya nama gaool gedhoo. Tadinya kita nggk mau dan mutusin buat pakai nama ipa dua aja, biar simpel da nggak ribet. Tapi arena takut akan ancaman yang menyatakan bahwa barang siapa yang kelasnya ta mempunyai nama gaool gedhoo, maka 'barang' warga pria dari kelas tersebut aan dikebiri secara perlahan-lahan menggunakan pisau cukur karatan yang harganya seribu lima ratus perak. Karena takut 'adik-adik' kita riwayatnya akan tamat oleh pisau cukur berkarat, langsung deh sradak-sruduk bikin konferensi sains tingkat internasional yang bertujuan mencari nama gaool gedhoo. Setelah melalui perdebatan yang sengit ( Sampai perwakilan dari XII Ipa 2 SMA 4 Helsinski mau adu panco sama perwakilan dari XII Ipa 2 SMA 4 Kairo) dipilihlah nama itu dengan alasan nama yang paling ilmiah. Nama yang paling bisa menutupi ketidaktahuapaapaan kami pada cabang ilmu yang menuntut kerja ekstra otak ini.

Wali kelas kami, adalah Ibunda Guru Hj.Dra. Aisyah yang mana beliau menjabat juga sebagai guru PKN. PKN sob, apalagi coba yang selalu dia wanti-wanti ke kita selain, matematika... Sory, salah. PKN sob, apalagi coba yang selalu dia wanti-wanti ke kita selain moral ( Ini yang benernya ) !! Beliau selalu menekankan pada kami, bahwa dasar dari segala sumber dasar ialah moral ( we will always remember it mom ), tanpa moral, semuanya akan kacau. Mungkin karena nasihat inilah, kelakuan kami yang ekiuvalen dengan golongan orang-orang yang patut masuk penjara, jadi agak mendingan, he...

And then, langsung ke murid-muridnya aja kali ya ! Kelas ini dibagi menjadi empat baris. Here we are, wajah-wajah SIANIDA itu!

Baris pertama, dihuni oleh : Khumaira-Fany, Hannah-Putri, Afnita-Monica, Bunga-Tami, Pasha-Fitang ( a.k.a Adhit, Budi, Jarot, Alex, and many more ), dan Indra-Ginanjar. Mulanya barisan ini amat sangat nyaman dan tenteram. Namun setelah kedatangan eempat pemuda sok ganteng, yang sok tau, dan kerjaanya cuma sok care sama kemaslahatan kelas ( padahal tanpa campur tangan mereka semuanya akan berjalan normal ), hilanglah semua kedamaian itu. Wanita-wanita yang tfak berdosa dan lemah tanpa daya itu, dijadiannya objek fantasi-fantasi haram mereka.

Baris kedua, digawangi oleh : Faolima-Isti, Eka.N-Sarita, Cyntia-Denti, Respita-Eka.M, Rahmi-Ajeng, dan Tafi-Michael. Komposisi orang-orang dalam barisan ini, membuat kami menamainya Barisan Lembaga Ilmun Pengetahuan Ipa Dua ( BLIPID ). Karena hanya barisan inilah, yang selalu tertawa syalala-syilili dikala hari pembagian nilai ulangan tiba. Not cry, like the others.

Baris ketiga, besemayam : Melan-Desi, Anis-Gloria, Siti-Luluk, Febri ulfa, Arista-Ria.F, Indah-Ria.T. Semua betina, tak ada jantannya. Lalu lintas dunia pergunjingan bangsa Indonesia, baik dari seleb papan atas sampai rakyat jelata bisa, semuanya lengkap dibahas tuntas.

Baris keempat, digagahi pria-pria jantan macho perkasa pecandu viagra. Mereka adalah : Topik-Bisma, Fadli-Raden, Ajis-Iqbal, Heru-Adi, Dimas-Hanggara, dan terakhir Dwi-Dian (mereka pria atau wanita, rahasia itu masih tersimpan rapat dibalik kerudung-kerudung mereka ). Seringkali bertindak sebagai golongan oposisi, bahkan sampai membentuk sebuah partai sayap kiri yang dinamai CP9. Layanya pria-pria pada umunya, tema utama tentulah cinta. Tak ada lain.

So, the conclusion are :

*Kami adalah sekumpulan manusia yang terikat takdir pengocokan kelas, dan bertemu dengan orang2 yg belum mengenal satu sama lain.

*Sekelompok manusia yang mempunyai ketertarikan ilmu di bidang hitung-hitunganan, dan semua hal yg berkaitan dengan alam beserta misterinya.

*Sekumpulan manusia yang berusaha untuk mencoba sukses bersama.

No comments:

Post a Comment