Monday, June 29, 2009

Dirgahayu ke-18 ini, kesabaran gua teramat diuji

Hai... ( Sambil males gitu ), pada tanggal 29 Juni kemarin, 18 tahun yang lalu, seorang pemuda harapan bangsa yang bernama Raden Mas Bagus Indra Julianta, lahir.
Lahir, iya lahir sob, DILAHIRIN! Bukan hadiah ciki, ataupun bingkisan dari burung bangau kaya di kartun-kartun Looney Toones. Bayi nan amat mirip dengan Zack Efron itu, pada awalnya bukanlah bernama Indra Julianta seperti yang dunia kenal sekarang, melainkan Indra Yulianto. Bukan Julianta, tapi Yulianto. Sangat Jawa, dan nggak banget.

Oh iya, gua juga sekalian mau konfirmasi ni, tentang komentar2 fans-fans, yang sering bertanya. Sampai-sampai penasarannya, bahkan ada anak yang bertanya pada bapaknya kaya lagu Bimbo,
malah ada juga yg nanya samapai ke guru lesnya segala, tentang asal muasal nama Julianta. Oleh karena itu, gua akan menjawabnya, sekarang.

Jadi, bisa dibilang gua adalah Juli di bulan Juni. Ceritanya gini, disaat hari gua berojol ke dunia, bokap lagi ga stand by menyaksikan anak keduanya ini untuk pertama kalinya nafas di dunia. Waktu itu dia lagi ada kawinan adiknya apa sodaranya gitu gua ga ngerti. Jadi pas beliau balik, baliknnya tu tanggal 1 bulan July, untuk pertama kalinya dia lihat gua, dan gua lihat dia, dan kita berdua jadi main liat-liatan sampe pelotot-pelototan ( Untung waktu itu langsung dipisahin sama Ketua RT setempat ), dan gua teriak-teriak "Owek-owek-owek!!! Owek-owek-owek!!!" ( Artinya : Jangan pisahin gua, jangan pisahin gua !!! )
Ga jadi berantem, kita langsung baikan dan damai. Dan pada saat itu langsung, biar gua ga selek dan mau maafin bokap, gua disogok, dikasih mobil, eh bukan, dikasih nama, dan namanya adalah Indra YULIANTO! Karena beliau, untuk pertma kalinya liat gua, di bulan Juli.

Nama Yulianto itu, belumlah metmorfosis puncak dalam sistem penamaan seorang Indra. nama itu berubah kembali, menjadi Julianta, setelah mengalami kesalahpahaman adat istiadat administrasi. Nggak tau emang sengaja atau emang peraturannya gitu, setiap anak di Bekasi yang mau buat akte dengan nama beakhiran konsonan 'o', otomatis berubah menjadi 'a'. Korbannya gua sama adik gua:
Indra Yulianto -> Indra Julianta
Ari Puguh Sulistyo -> Ari puguh Sulistya

Sebegitu pelik dan rumitnya proses pemberian nama itu, membuat gua jadi bangga dan yakin banget bahwa nama gua ini akan membawa sebuah keajaiban dalam hidup gua kelak. Nama belakang gua adalah satu hal yang selalu ngebuat gua bisa bangga, dan gua bertekad, Julianta ini akan menjadi klan yang setara dengan tenarnya klan Hilton, Bakrie, atau Sitompul dan Sitorus. Hehe...

Oke itu sedikit flash back aja tentang gua. Sekarang kita balik lagi ke masa kini, tepatnya kemarin, pas gua ulang tahun, yang temanya despondecy, kesedihan...

Sedih, karena sama seperti 17 tahun ulang tahun gua yang dulu-dulu, hari jadi ini selalu gua lalui, sendiri. Ga tau kenapa, gua selalu iri aja liat orang-orag yang ulang tahunnya tu disiram pake air comberan lah, tepung, telor, bahkan ada orang yan ga mau ribet, tu anak yang ulang tahun ditimpuk bakwan. Karena biar ga usah beli tepung terigu sama telur segala, hehe... Kayanya tu seru ajah, rame ngeliatnya. Nandain bahwa yang lagi ulang tahun itu punya temen dan sahabat yang selalu inget dan ga sungkan buat repot-repot ngerayainnya. hal yang ga pernah gua dapet, seumur hidup gua. Karena tanggal lahir gua, sellau bertepatan, sama yang namanya, liburan sekolah... Asmirandahnya booleh dipanggilin lagi ga, mau pinjem pundaknya lagi, mau nangis lagi, haha...

Gua pikir ulang tahun kali ini beda. Soalnya rencana eh rencana, gua mau ngabisin satu hari full senang-senang sama 'my bala-bala'. Eeeh, pas udah mau hari-H, dianya sakit. Batal semua tu rencana. Udah gitu pas magribnya, pas gua udah yakin-yakinnya pasti diterima UMB, gua mesti kecewa ( Lagi ), karena keyakinan gua itu berlawanan dengan kenyataan. Gua direject ( again ), oleh semua unversitas negeri yang gua daftar. Ternyata, emang mulut besar gua ini, belum waktunya berkoar disana. Gua speechlees, gatau harus gimana. Tadinya gua mau diem ajah, ga mau sampe aib gua ga diterima PTN ini didenger orang banyak. Tapi Hp gua yang seharga 13 juta ini, ga berenti-berenti bunyi, yang gua liat sms2 dari temen2 yg ngucapin ulang tahun sama nanyain hasil UMB. Gua malu, malu banget. sama Respita, yang uidah ngasih support dan wejangan-wejangan supaya gua tetep semangat, karena katanya dia yakin banget orang kaya gua itu pantesnya cuma di PTN. Sama wiki, tetangga gua tempat gua sering nanya-nanya kehidpuan mahasiswa di UNJ, dan dia cuma bilang "Ndra, nama lo ada kok di lauhful mahfudz-Nya. Ditulis kalo lo bakal diteima PTN, ini semua cuma masalah waktu kok". Hehe, thanx semua ya, karena lo semua, gua gajadi minum baygon, haha...

Malemnya, gua beli cake seiris, sama lilin sebiji. Sebelum jam 12, gua matiin semua lampu. Gua doa, hening banget. Habis itu gua nyanyi, dengan irama selirih mungkin :

Happy birthay to me...
Happy birthay to me...
Happy birthay, hapy birthay, happy birthay to me...

"Fuuhh..!" Habis doa, lilin sebiji itu, gua tiup.
Gelap...

Saturday, June 27, 2009

Kemarin, gua seperti merefresh diri

hmm..
Hai, setelah gua denger komentar-komentar postif tentang hal-hal yg gua tulis dengan genre stupid sains fiksi ( Mode ngaco, on!) di dalam notes ini, ga tau kenapa, gua jadi makin orgasme buat nulis. Bahkan sampai si Aldo, salah satu temen gua yang membintangi salah satu produk pembersih anti wajah yang namannya ga bisa gua sebutin kecuali inisialya yang depannya 'P' belakangnya 'S', terus tengah-tangahnya 'OND', termehek-mehek minta di tag bilamana gua nulis note baru. Sebuah kehormatan banget buat gua. Oke do gua mau, tapi imbalannya, kita tukeran muka, gimana, deal?? Haha...
Terus juga makasih banget buat adik-adik kelas X yg dah setia menyempatkan waktu buat baca juga. Tapi gua ingetin ya buat kalian semua sebelum Aldo rela menukar mukanya dengan gua ( Do, please ya! Sebulan aja. Tar gua balikin deeh, he.. ), nyadar ga sih selama ini kalian udah buang-buang waktu, pulsa, dan energi buat baca hal-hal yg bisa buat rusak akhlak ini??!! Tapi biarin aja ya! Let's go mad together!!!

Kali ini gua mau cerita tentang pengalaman gua kemarin. Haha, seru mampus sob! Setelah berapa hari ini ga kemana-mana, gua yang mobilitasnya hampir setara dengan rockstar papan atas ( karena dulu ketika masih berkiprah sebagain pelajar SMA, hampir ga pernah dirumah ), merasakan ngga enaknya jadi seorang yang tidak melakuan apa-apa alias pengangguran. Mau belajar buat SNMPTN, males. Ujung-ujungnya, ya cuman gitu nonton TV, dan nonton DVD ( Yg filmnya sih sebetulanya itu-itu doang, tapi entah mengapa hati kecilku, eh hati kecil apa adik kecil ya? Oh ya hati kecil! Hati kecilku tak bosan-bosan untuk melihatnya, haha... )

Jadi hari ini ada diklat BIRU ( ekskul jurnal gua yg tercinta ), di benak gua lansung kebayang bahagianya jiwa watu ngomeli-ngomelin mereka. Berangkatlah gua dengan segenap jiwa yg sebelumnya udah latihan di depan kaca sembari bergaya Agnes Monika, haha...
Sampai disan tepat banget emang pas waktunya menfis. FYI menfis ini adalah proses dimana junior dimaki-maki oleh senior tanpa bisa membela diri. Sesuci dan sebenernya mereka, tetap aja bakalan kena baco dan kena semprot. Inget ga kalian tentang undang-undang yg semena-mena dibuat tanpa persetujuan Mahkamah Konstitusi yg isinya kurang lebih begini :

Pasal 1 : Senior selalu benar!
Pasal 2 : Junior harus tunduk kepada senior!
Pasal 3 : Jika senior salah, maka kembali ke pasal 1!

Hahaha, gua cuma bisa pesan 3 kata buat kalian : KASIAN DEH LO!!!
Oh ya, tapi gua juga mau minta maf buat adik-adik manis dan lucu-lucu yg kemarin gua maki-maki pas diklat. sumpah itu cuma bercanda kok, sumpa cuma bercanda. Bercandaannya anak SMA emang begitu, haha...

Waktu gua lagi marah-marahin anak orang, si Damar nyeletuk "Karma lo Ndra. Entar pas ospek abis lho!"
Amin mar!! Biarin pas Ospek nanti gua habis dibantai dengan cara kaya apa! bahkan anuskopi sekalipun ( Anuskopi adalah hukuman yang initnya tu memasukan apa saja ke lubang keluarnya kentut. Mmh, ngilu-ngilu dah lo! ) Karena apabila gua udah ikutan Ospek, berarti itu namanya gua udah dapet kuliah kan! Karena sampai saat tulisan ini dibaca oleh anda semua, gua sama sekali belum diterima dimana-mana. Boleh tolong pinjemin pundaknya Asmirandah ga? Gua mau nangis ni...

Jasi hari ini gua ada 3 acara. Tadi pertama diklat, terus abis itu syukuran kelas gua, selanjutnya reunian SD. Habis kelar diklat gua langsung ngumpul sama anak-anak kelas. Nonton film yang dibuat sama Raden ( Thanks bro, that's cool ), perasaan gua mau tertawa termehek-mehek, dan menangis terbahak-bahak. Kelu..

Sebelum kelar acara, gua sama Pao langsung cabut pamit. Oh iya mungkin kalian sedikit doang yg tau, gua dan Faolima sudah terikat tali persahabatan mulai dari SD, SMP, dan SMA. Kemistri diantara kami sudah sangat kuat, bahkan rencananya hubungan ini akan kami lajutkan ke jenjang yg lebih serius. Tapi sayang orang tua kita ga ngijinin. Yaudah deh, hubungan itu, cukup sampai disini. ( Sambil diiringin backsound Ciinta Terlarang, haha... )

Kita berdua naik angkot, duduk di depan kayak manten kawinan.Sampai disana, para tamu undangan udah pada ngumpul. Eh bentar, ini acara reunian apa nikahan sih??
Haha, ternyata temen-temen SD gua, perubahannya drastis-drastis. Sempet pangling sih, tapi setelah diingetin sedikit, langsung inget lagi.

Seru bangat, haha...

XII IPA 2

"Zoom out : Sebuah kelas berbasis IPA sebagaimana kelas biasa lainnya, zoom in : panti rehabilitasi remaja yang menderita degradasi jiwa"

"Hai, welcome to our zone !!" Mungkin itulah kata-kata ramah yang amat renyah, yang akan kalian terima bilamaa menyempatkan main atau sekedar menjalin silaturrahim dengan kelas kami, XII IPA.

Kelas yang terletak disalah satu kawasan pengkolan (sorry, ini bahasa Uzbekistan. Bahasa Indo-nya belokan) SMA 4 Bekasi, yang memiliki point of view paling dahsyat se-SMA di Asia tenggara. Karena dari sini, kalian bisa melihat dua kejadian paling hebat di pagi hari. Sebuah fenomena alam dimana sunrise dengan anggunya keluar dari celah-celah genting masjid Al-A'raf, dan gejala sosial digetoknya sejumlah siswa yang datang disaat-saat injury time, oleh Pak Satpam yang wibawa tiada terkira, ha...

Straight to the point, nama kelas ini SIANIDA ( It means : Serikat Anak Nongkrong Ipa Dua ). Jadi waktu itu ceritanya, dari menteri pendidikan nasional memberikan mandat bahwa semua kelas di seluruh Indonesia harus punya nama gaool gedhoo. Tadinya kita nggk mau dan mutusin buat pakai nama ipa dua aja, biar simpel da nggak ribet. Tapi arena takut akan ancaman yang menyatakan bahwa barang siapa yang kelasnya ta mempunyai nama gaool gedhoo, maka 'barang' warga pria dari kelas tersebut aan dikebiri secara perlahan-lahan menggunakan pisau cukur karatan yang harganya seribu lima ratus perak. Karena takut 'adik-adik' kita riwayatnya akan tamat oleh pisau cukur berkarat, langsung deh sradak-sruduk bikin konferensi sains tingkat internasional yang bertujuan mencari nama gaool gedhoo. Setelah melalui perdebatan yang sengit ( Sampai perwakilan dari XII Ipa 2 SMA 4 Helsinski mau adu panco sama perwakilan dari XII Ipa 2 SMA 4 Kairo) dipilihlah nama itu dengan alasan nama yang paling ilmiah. Nama yang paling bisa menutupi ketidaktahuapaapaan kami pada cabang ilmu yang menuntut kerja ekstra otak ini.

Wali kelas kami, adalah Ibunda Guru Hj.Dra. Aisyah yang mana beliau menjabat juga sebagai guru PKN. PKN sob, apalagi coba yang selalu dia wanti-wanti ke kita selain, matematika... Sory, salah. PKN sob, apalagi coba yang selalu dia wanti-wanti ke kita selain moral ( Ini yang benernya ) !! Beliau selalu menekankan pada kami, bahwa dasar dari segala sumber dasar ialah moral ( we will always remember it mom ), tanpa moral, semuanya akan kacau. Mungkin karena nasihat inilah, kelakuan kami yang ekiuvalen dengan golongan orang-orang yang patut masuk penjara, jadi agak mendingan, he...

And then, langsung ke murid-muridnya aja kali ya ! Kelas ini dibagi menjadi empat baris. Here we are, wajah-wajah SIANIDA itu!

Baris pertama, dihuni oleh : Khumaira-Fany, Hannah-Putri, Afnita-Monica, Bunga-Tami, Pasha-Fitang ( a.k.a Adhit, Budi, Jarot, Alex, and many more ), dan Indra-Ginanjar. Mulanya barisan ini amat sangat nyaman dan tenteram. Namun setelah kedatangan eempat pemuda sok ganteng, yang sok tau, dan kerjaanya cuma sok care sama kemaslahatan kelas ( padahal tanpa campur tangan mereka semuanya akan berjalan normal ), hilanglah semua kedamaian itu. Wanita-wanita yang tfak berdosa dan lemah tanpa daya itu, dijadiannya objek fantasi-fantasi haram mereka.

Baris kedua, digawangi oleh : Faolima-Isti, Eka.N-Sarita, Cyntia-Denti, Respita-Eka.M, Rahmi-Ajeng, dan Tafi-Michael. Komposisi orang-orang dalam barisan ini, membuat kami menamainya Barisan Lembaga Ilmun Pengetahuan Ipa Dua ( BLIPID ). Karena hanya barisan inilah, yang selalu tertawa syalala-syilili dikala hari pembagian nilai ulangan tiba. Not cry, like the others.

Baris ketiga, besemayam : Melan-Desi, Anis-Gloria, Siti-Luluk, Febri ulfa, Arista-Ria.F, Indah-Ria.T. Semua betina, tak ada jantannya. Lalu lintas dunia pergunjingan bangsa Indonesia, baik dari seleb papan atas sampai rakyat jelata bisa, semuanya lengkap dibahas tuntas.

Baris keempat, digagahi pria-pria jantan macho perkasa pecandu viagra. Mereka adalah : Topik-Bisma, Fadli-Raden, Ajis-Iqbal, Heru-Adi, Dimas-Hanggara, dan terakhir Dwi-Dian (mereka pria atau wanita, rahasia itu masih tersimpan rapat dibalik kerudung-kerudung mereka ). Seringkali bertindak sebagai golongan oposisi, bahkan sampai membentuk sebuah partai sayap kiri yang dinamai CP9. Layanya pria-pria pada umunya, tema utama tentulah cinta. Tak ada lain.

So, the conclusion are :

*Kami adalah sekumpulan manusia yang terikat takdir pengocokan kelas, dan bertemu dengan orang2 yg belum mengenal satu sama lain.

*Sekelompok manusia yang mempunyai ketertarikan ilmu di bidang hitung-hitunganan, dan semua hal yg berkaitan dengan alam beserta misterinya.

*Sekumpulan manusia yang berusaha untuk mencoba sukses bersama.

Sunday, June 21, 2009

Finally, lulus juga

Sob, kemarin-kemarin gua sempet dibuat deg-degan samapai mau mati rasa karena suatu hal :Nungguin pengumuman UAN.

Gua yakin lo semua anak-anak kelas 3, masyarakat kelahiran '91, ngerasain hal yang sama juga. Ga tau kenapa, hari itu,tukang pos adalah profesi yang paling mulia di seluruh dunia buat gua. Mungkin kalo gua ga berhasil jadi diplomat, model, pemain film, penulis, pegawai kantor, atau MC papan atas, gua akan banting setir, jadi tukang pos.Ya mungkin, kalo jadi tukan pos, bisa buat gua keliling dunia.
Setelah selama ini perannya terabaikan karena digeser teknologi super canggih bernama sms, jasa-jasanya nggak dipakai lagi karena orang lebih interest wall-to-wall an daripada surat-suratan, pak pos alias postman kembali jadi idola bagi kita muda-mudi SMA. Dan siang itu, sebelum gua berangkat les, beliau datang juga. Membawa secarik kertas yang akan menentukan jadi apa nggaknya gua bunuh diri dengan cara berantem sama banteng nanti. Kalo di surat itu gua lulus, berarti hidup gua masih dapet injury time. Tapi kalo sampe kata disampingnya yang jadi ide pokok surat buat gua itu, well... Permainan berakir, alias game over! Gua siap, mati syahid diinjek-injek banteng! ( mati syahid dengan cara diseruduk banteng sumpah cuma dalil fikitf hasil karya imajinasi gua. Orang yg melakuknanya gua jamin ga akan masuk surga, beneran suer tekewer-kewer! )

What you think, is what you get! Pepatah itu memang beneran adanya. Gua bersikeras untuk positif thinking bahwa anak sealim gua, yg hidupnya selalu didasari dengan asas Ketuhanan yan Maha Esa, tidak akan diuji dengan ujian yang sedemikian beratnya. Kata-kata ga lulus coma cocok buat anak yg merkosa ibunya sendiri, korupsi uang kas kelas 13 milyar, tauran sama ABRI, dan ngeganja di dpan dewan guru besera staf tata usaha. Untung orang yg umur 17 tahun baru tau kalo adik bayi itu ternyata adanya bukan dari burung bangau melainkan dari proses 'gagah-gagahan' yang dilakuakan oleh mama dan papa, kaliamat ga lulus itu terlalu sarkasme. Jadi tuhan ga akan tega anak sebaik gua ini shock terus koma 5 bulan cuma gara-gara hal ini. Jadi intinya, gua lulus. Iya gua lulus. Fuuh, thanks Allah..

Sebelumnya gua mau terima kasih buat temen-temen angkatan gua. Yang udah jalanin masa 3 tahun sangat ajaib ini sama-sama. Dunia mimpi udah lewat sob. Masa-masa paling ajip ini dah kita lalui dengan cara yang sangat menyentuh jiwa. Wake up!!! Sekarang adalah masa realita, masa dimana lo ga cukup cuma makan cinta!

Hari bersejarah ini, perlu yang namanya dengan perayaan. Yah kecil-kecilan aja, dan gua mutusin buat bagi-bagi rasa seneng gua ini, sama 'my lovely bala', dan temen-temen terdekat gua.
Siang sampai sore kaya biasa aja gua nonton sama dia, habis itu makan, habis itu udah pulang. ( Ooh, emang waktu serasa jadi hal yang paling ga asik kalo kita lagi berduaan sama orang terkasih. Berasanya tu berlalu cepet banget). Melamnya baru sama temen-temen. ya kaya biasa, ngumpul dirumah alfin, habis itu baru deh mutusin mau jalan kemana.

Pas gua disana ternyata eh ternyta ada si qudil temen smp gua. Ceritanya dia SMA nya mau sok-sokan di Bandung, jadi kalo balik ke bekasi dia selalu nyempetin mampir ke rumah alfin. Dan sama ja kaya dulu, ni anak selalu membuat gua terkagum-kagum dengan apapun yg dibuatnya. Kalo mau tau definisi orng cool menurut versi seorang Indra Julinta, semua ciri-cirinya ada di dia semua. Diem, kalem dan cuma bisa cengo! 360 derajat bedanya sama gua. Itu gambaran dia kalo dari luar. Tapi kalo lo dah kenal banget, jenius dan unpredictable. Begitulah emang kodrat orang diem, kata-katanya ditunggu orang. Kalo gua ga nanya-nanya sama dia, sampe sekarang pun gua ga akan tau kao dia dah jadi, mahasiswa resmi ITB, jurusan perminyakan dan pertambangan. Mmh, congratz bro... Selamat, lo makin bikin gua jadi orang pendengki.

Ga berpa lama, si Pasha sama Jarot dateng ( Oh ya sebelumnya selamat ya rot lo keterima di Mercubuana. Universitas paling terkemuka se apa gua ga ngerti karna jujur kirain gua mercubuana itu merek kondom, hehe..). Gatau si Ginanjar kemana, katanya sih lagi ngenterin Fany balik. Jadi tu anak kaga ikutan dah. Akhirnya kita mutusin buat jalan, ke BCP. Pengannya sih cuma mau dapet hot spotan sama nongkrong-nogkrong sambil cuci mata. Tapi karena BCP dah mau tutup, jadinya bikin plan B yg initinya kita semua lansung hijrah ke: Kemang Food Fest.

Jujur gua adalah tipe orang yg norak banget sama hal-hal yg bersifat pertama dalam hidup. Gua akan ceritain itu semua ke orang-orang dengan sangat antusias. Jadi harap diumaklumin kalo ke Kemang ja gua sedemikian hebohnya gini, maklum orang Bulak Kapal, haha...

Akhirnya, kesampain juga gua mendudukan pantat di salah satu tempat nongkrong paling legendaris se-Indonesia ini ( halah lebay). Pemandangannya sob, beeuuh boong lo kalo ga mau lama-lama kongkow-kongkow disini sambil liatin 'peuyeum' yg kakinya tu lurus-lurus panjang model-model aura kasih gitu. Bule-bule seliweran berasa gua sedang ada di Bali, bikin gua jadi mau bawa bantal sama kasur terus gelar tiker buat nginep disini, haha...
Si jarot yang kedahsyatan birahinya dah satara Pangeran Kelantan, kagak ngedip-ngedip sama sekali. matanya foya-foya, seger akan paha-paha yang dia anggap dah kaya vitamin A. Gua sama pasha cuma sibuk meratiin orang-orang disitu, qudil asik sama lap topnya, dan si alfin, nahan kencing karena ga kuat diliatin sama homo yg gentayangan di tempat itu. Bener lho sob, homo itu dah jadi life style. Selalu tempat-tempat keren yg gua datengin, ada minimala sepasang perwakilan dari kaum ini. Tadinya gua mau niat jahat buat nuker dia sama sepiring nasi goreng, tapi kareng ada pepatah teman tidak bisa dijdikan alat tukar, jadi gajadi dah ah. Pini, kalo kita jahat mah, lo balik dari sana daam keadaan dah ga perjaka, ha...

Pokonya hari kelulusan gua itu, sumpah sumpah amazing banget.

Monday, June 8, 2009

Someday, buku gua pun akan dilaunching dengan cara seanggun itu.

Waktu kemarin, pas pulang dari perpisahan, kangen gua sama 'my emil bala-bala' tak tertahankan. Jadilah gua janjian nonton di tempat biasa. Pas lagi nunggu dia dateng, gua mampir sebentar ke gramedia. Kalo gua masuk kesana, selalu perasaannya sama seperti masuk toko mainan saat gua masih balita. Nggak ada bosen-bosennya, ngabisin satu buku yang dah ga kesegel sambil diri berjam-jam pun ga akan kerasa.Rasanya bahagia aja. Dari situ gua berkesimpulan, salah satu orang yang bakal masuk surga adalah : yang punya gramedia! Ha...

Gua langsung menyambangi tumpukan komik di pojok kiri gramed. Habis dari situ ke novel-novel ( Paket twiight yang satu set langsung menggoyahkan iman gua untuk segera meminangnya. Ga, gabisa. Nyawa gua buat hidup selama 30 hari lamanya akan the end kalo gua beli ni bundelan ), eh pas gua mau jalan ke bagian majalh, disitu rame banget orang-orang lagi pada ngumpul. Kirain gua ada Manohara lagi mampir kseini buat beli buku "Sebulan mengecilkan payudara", eh ga taunya... Di tengah keramaian itu duduk empat orang berparas cantik dan tampan maut. Iya, mereka adalah para pemain ketika cinta bertasbih, yang lagi launching buku versi filmnya. Oh gosh, ngeliat mereka, jadi pengen ngubur muka. Ha...

Merekat berkata begini-begitu. Tentang ini dan tentang itu, si abu serta si itu semuanya dijelasin panjang lebar. Tapi gua ngeliatnya kok ganjil ya?? Masalahnya dari stadi ( Halah, bekasi gua keluar ), yang ngomong itu mbak-mbak maha cantik yang berkerudung doang. Yang katanya siih pemeran karakter ana di film itu. Yang lainnya diem, entah belaga so' cool apa gagu gua gatau. Si Alilce norin, bioniya DJ Riri, setiap ditnya ngeles mulu kaya metromini mau ke podok labu. Sekalinya jawab, statement nya selalu ngaco dan ga nyambung! Emang, walaupun lo artis, dengan dikelilingi buku-buku di sekitar lo, kalo emang udah dari sananya blegug, sampai kapanpun lo ga akan pernha terlihat cerdas.

Langsung setelah berapa lama merhatiin mereka, hape gua yang sangat sophisticated, mengeluarkan vibra maha dahsyatnya. Gua baca, ada sms dari 'si bala-bala'. Yaudah gua langsung cabut, dalem hati langsung janji : "Someday, buku gua pun akan dilaunching dengan cara seanggun itu.."